Kontak Kami
un
Tubuh membutuhkan oksigen untuk bekerja. Oksigen ini diambil dari udara kemudian masuk ke paru-paru dan diterima oleh darah untuk diedarkan ke sel-sel di seluruh tubuh.
Kadar oksigen yang ada dalam darah diatur keseimbangannya oleh tubuh untuk menjaga kesehatan optimal. Jika oksigen dalam darah jumlahnya tak mencukupi, atau kurang dari 80 (mmHg), maka sel tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Lalu, bagaimana jika kadar oksigen dalam darah rendah?
Kekurangan oksigen dalam darah bisa terjadi jika Anda sedang berada di dataran tinggi, misalnya saat mendaki gunung. Juga bisa terjadi saat Anda mengalami stres yang berlebihan atau saat melakukan aktivitas fisik yang terlampau berat. Kadar oksigen dalam darah yang rendah disebut dengan hypoxemia. Ini akan menyebabkan kadar oksigen dalam jaringan tubuh menjadi rendah, disebut dengan hipokxia, di mana darah tidak dapat membawa cukup oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Gejala-gejala awal yang terlihat adalah nafas memendek, mudah capek, dan pusing.
Yuk kenali penyebab terjadinya hypoxemia ini :
1. Acute Respiratory Distress Syndrome
Hypoxemia biasanya dipicu oleh gangguan pada saluran pernafasan. Salah satunya adalah Acute Respiratory Distress Syndrome, atau yang disingkat ARDS. Masalah kesehatan ini terjadi ketika terdapat cairan di alveoli paru-paru, menyebabkan kadar oksigen yang dipompa ke aliran darah menjadi lebih sedikit. ARDS biasa terjadi pada orang yang mengalami sakit berat atau luka pendarahan dalam.
2. Emphysema
Merupakan salah satu dari rangkaian penyakit yang disebut Chronic Obstructive Pulomonary Disease (COPD). Emphysema secara perlahan merusak alveoli di paru-paru, membuat Anda hanya dapat mengambil nafas yang semakin pendek. Penyebab utamanya adalah kebiasaan merokok. Ketika bernafas, alveoli tidak bekerja sempurna, sehingga dipenuhi udara kotor dan tidak menyisakan oksigen murni untuk memasuki aliran darah.
3. Interstitial lung disease
Penyakit ini disebabkan kontak berkepanjangan dengan bahan yang beracun, misalnya asbestos. Jaringan sel pada paru dapat terluka sehingga berdampak pada kemampuan untuk bernafas dan menyuplai cukup oksigen ke darah.
4. Pneumonia
Gejala seseorang terkena pneumonia adalah batuk berkepanjangan, demam, dan susah bernafas. Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan virus ini membuat paru-paru dipenuhi oleh cairan. Akibatnya paru-paru tidak berfungsi baik dalam memompa oksigen untuk dibawa darah ke seluruh tubuh. Penyakit ini sangat berbahaya jika menyerang bayi, anak-anak, dan manula.
Hipoksemia yang lebih parah dapat menyebabkan fungsi otak terganggu. Hal ini bisa membuat perhatian menurun dan disorientasi. Pada sistem pernapasan, ini dapat menyebabkan pernapasan tidak teratur. Pada jantung, hipoksemia berat dapat menyebabkan detak jantung dan tekanan darah menurun. Pada akhirnya, hipoksemia yang sangat parah bisa menyebabkan koma atau kematian.
Berbagai informasi lainnya mengenai oksigen bisa Anda temukan dengan membuka web kami di https://jualoksigen.com
Belum ada komentar untuk Kebutuhan Oksigen Dalam Darah